
Fatwa Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan:
Fadhilatusy Syaikh, saya mengadukan kerasnya hatiku dan rasa berat menjalankan ketaatan. Adakah solusi dari masalah ini? Meskipun saya pribadi terlalu banyak dosa kemaksiatan apa nasehat Anda kepada saya? Dan juga kepada saudari-saudariku yang disibukkan dengan gaya modis dan perkara lainnya yang membuat banyak wanita terfitnah agamanya.
Fadhilatusy Syaikh, saya mengadukan kerasnya hatiku dan rasa berat menjalankan ketaatan. Adakah solusi dari masalah ini? Meskipun saya pribadi terlalu banyak dosa kemaksiatan apa nasehat Anda kepada saya? Dan juga kepada saudari-saudariku yang disibukkan dengan gaya modis dan perkara lainnya yang membuat banyak wanita terfitnah agamanya.
Jawaban:
Saya katakan, hati yang keras itu memiliki obat yaitu dengan sering-sering membaca Al Qur’an. Dalilnya firman Allah Ta’ala,
Saya katakan, hati yang keras itu memiliki obat yaitu dengan sering-sering membaca Al Qur’an. Dalilnya firman Allah Ta’ala,
“Kalau
sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu
akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan ketakutannya kepada
Allah.” (Al Qur’an :21)
Sementara
gunung seperti yang kita tahu isinya batu yang tuli kalau seandainya Al
Qur’an diturunkan kepadanya ia akan tunduk dan terpecah belah. Demikian
juga hati jika Al Qur’an sampai kepadanya dan seseorang membacanya
dengan penuh penghayatan dan mencermati (maknnya) maka pasti akan
berpengaruh di hatinya. Coba dengarkanlah firman Allah Ta’ala berikut,
“Sesungguhnya
pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang
yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia
menyaksikannya.” (QS. Qaf : 37)
Maka
wahai saudariku, wajib bagimu membaca Al Qur’ an dengan tadabbur dan
kekhusukan. Allah akan mengganti kerasnya hati dengan kelembutan dan
kembali kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala.
Adapun
wanita-wanita yang disibukkan dengan mode sesunguhnya mereka telah
merugi di dunia dan di akherat kecuali bila Allah menghendaki lain.
Engkau akan terheran-heran dengan wanita semacam ini yang sibuk dengan
berbagai macam mode. Mereka membuat lelah diri mereka sendiri,
suami-suami mereka, ayah-ayah mereka dan wali-wali mereka. Lalu harta
yang mereka pakai ini lari kemana? Ya, masuk ke perusahaan perusahaan
yang mendatangkan mode tersebut bahkan terkadang perusahan tersebut
milik orang kafir. Itu artinya musuh kita mendapatkan untung dari harta
kita.
Nasehatku
kepada wanita-wanita diatas dan para wali mereka, janganlah mengekor
kepada mode yang tidak ada kebaikannya sedikitpun kecuali hanya akan
menghambur-hamburkan waktu dan harta. Sementara perbuatan ini bisa
berpengaruh kepada hati, memalingkan diri dari ketaatan kepada Allah. (
Al Liqa Ays Syahri 72)
Sumber: Wanitasalihah.Com
0 komentar:
Posting Komentar